Mengenal Perpustakaan BRIN

Oleh: Dwi Untari

Pustakawan Muda BRIN

Sumber gambar: Anne Nygård on Unsplash

Badan Riset dan Inovasi Nasional resmi ditetapkan pada tanggal 5 Mei 2021 melalui Peraturan Presiden nomor 33 Tahun 2021. Selanjutnya, mulai tanggal 1 September 2021, seluruh sumber daya manusia (SDM), aset dan program Kementerian Riset dan Teknologi dan 4 (empat) Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) sudah diintegrasikan ke BRIN. Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 33 tahun 2021, Perpustakaan yang terdapat di Kementerian Riset dan Teknologi serta 4 (empat) LPNK, yaitu LIPI, BATAN, LAPAN dan BPPT juga melaksanakan integrasi menjadi Perpustakaan BRIN. Perpustakaan BRIN berada di Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah, Deputi Fasilitasi Riset.

Struktur organisasi Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah terbagi kedalam 4 koordinator, yaitu koordinator repositori ilmiah nasional, koordinator pelaksana fungsi akuisisi pengetahuan lokal, koordinator pelaksana fungsi penerbitan ilmiah,  koordinator pelaksana fungsi multimedia ilmiah. Perpustakaan berada di bawah koordinator repositori ilmiah nasional. Kemudian untuk layanan perpustakaan, terdapat 8 koordinator kawasan, yaitu kepustakaan kawasan multi unit kerja Serpong 1 (LIPI dan BPPT), kepustakaan kawasan multi unit kerja Serpong 2 (BATAN), kepustakaan kawasan multi unit kerja Cibinong – Bogor, kepustakaan kawasan multi unit kerja Jakarta 1 Gatot Subroto, kepustakaan kawasan multi unit kerja III Rawamangun, kepustakaan kawasan multi unit kerja Jakarta IV Thamrin, kepustakaan kawasan multi unit kerja Bandung, koordinator pelaksana layanan kepustakaan kawasan multi unit kerja Yogya.

Perpustakaan BRIN termasuk dalam perpustakaan khusus, karena keberadaan perpustakaan ditujukan untuk melayani kebutuhan informasi pegawai BRIN. Pegawai BRIN terdiri dari sumber daya manusia Iptek (peneliti, perekayasa) dan sumber daya manusia manajemen Iptek (pranata humas, pranata komputer, analis kebijakan, widyaiswara, analis kepegawaian, dan lain-lain). Perpustakaan BRIN juga melayani masyarakat umum, namun dengan beberapa pembatasan pada pemanfaatan layanan, seperti tidak bisa meminjam koleksi untuk dibawa pulang.

Koleksi Perpustakaan BRIN merujuk pada karakteristik pengguna. Untuk kawasan Serpong 1, koleksi difokuskan pada subjek fisika, kimia, metalurgi, standar mutu, dan teknik. Kawasan Serpong 2, koleksi difokuskan pada subjek nuklir. Kawasan Jakarta 1 difokuskan pada subjek sosial humaniora dan oseanografi. Kawasan jakarta III difokuskan pada subjek antariksa dan penerbangan. Kawasan Jakarta IV pada subjek teknologi. Kawasan Bandung di fokuskan pada subjek teknologi dan kebumian. Kawasan multi unit kerja Cibinong – Bogor difokuskan pada subjek Hayati. Kawasan Yogya difokuskan pada subjek teknologi dan nuklir. Pengadaan koleksi perpustakaan saat ini tidak lagi melakukan pengadaan koleksi fisik. Pengadaan koleksi difokuskan untuk pengadaan e-journal dan e-book. Akses untuk e-journal dan e-book melalui intra BRIN. Namun jika ada pengguna dari masyarakat umum yang butuh, dapat melakukan permintaan melalui staf perpustakaan.

Perpustakaan BRIN juga mengembangkan layanan berdasarkan alur hidup penelitian. Layanan yang disediakan dalam rangka mendukung kegiatan penelitian dimulai dari sebelum penelitian dilakukan adalah layanan bibliometrik, layanan literatur review, layanan pendampingan pembuatan Data Management Planning, layanan penelusuran informasi dan layanan literatur ilmiah. Selanjutnya pada tahapan proses penelitian berjalan, perpustakaan dapat menyediakan layanan penelusuran data dan literatur, layanan pendampingan RIN, layanan pengecekan tata bahasa menggunakan grammarly, layanan pengecekan plagiarism dengan Ithenticate, dan layanan visualisasi data dengan Tableau. Pada tahapan setelah penelitian berlangsung, perpustakaan menyediakan layanan repositori karya, preservasi data penelitian dan layanan bibliometrik. Pengguna dapat menggunakan menu layanan kawasan kepustakaan pada intra BRIN untuk mengajukan permintaan, atau dapat menghubungi koordinator layanan kepustakaan kawasan.